Friday, September 04, 2009

Semangat Hedonisme kaum selebritis

Kesaksian di hari Minggu tgl 19 April 2009 dari Acara selebritis di TV swasta jam 07.00 – 08.00
Menayangkang kelakuan manusia yang berjuluk selebritis
Ada sesosok artis perempuan yang dengan suka cita memamerkan kehidupan glamour dan hedonisme, ia dishot selama ia mengurus badannya di salon dan spa, diperlihatkannya wajah yang sumringah, lantas dengan sangat bangganya ia memamerkan betapa mengurus badannya sangat mahal, pake lulur coklat dan serangkaian perawatan yang tentunya sangat mahal, bayangkan sebelum seluruh tubuhnya dilumuri coklat ia melewati serangkaian perawatan tubuh yang luarbiasa hebat menurut ukuran kehidupan normal apalagi kehidupan melarat.

Ia begitu menikmati hedonism life, tak sadar bahwa uang yang ia hambur-hamburkan berlulur coklat seluruh tubuh suatu saat akan direnggut oleh Sang Maha Pemilik Kekayaan Allah SWT. Tahukah kalian bahwa coklat diciptakan oleh Allah SWT sebagai bahan makanan yang mesti masuk lewat mulut. Juga coklat adalah makanan lumayan mahal dan masih banyak manusia melarat yang tak perrnah mencicipinya. Luar biasa kehidupan seleb seperti itu yang mencerminkan kecongkakan kehidupan, ia bercongkak ria di atas penderitaan dan kesesangsaraan berjuta orang.

Ia begitu menikmati gaya hedonisme lifenya dengan begitu sombongnya, ia tak ingat kalau tubuhnya bukan miliknya, suatu waktu kapan saja Allah SWT sang maha pencipta merenggutnya, tak usah dengan kematian, cukup dengan bencana sedikitnya saja, matanya tiba-tiba buta, tubuh kaki dan tangannya tiba-tiba lumpuh, matanya tiba-tiba kemasukan benda apa saja meski kecil tapi bikin perih, Ia juga lupa, tubuhnya yang begitu mahal dirawatnya dan dibangga-banggakannya sebenarnya hanya dibalut kulit tipis, yang dibagian dalamnya mengalir darah disela-sela daging dan lemak tubuhnya, apakah ia membayangkan, hanya dengan tusukan ujung jarun saja, seketika aliran darah akan mengalir ke luar, apa lagi jika ada benturan, senjata tajam, kesrempet benda keras, jatuh, tertabrak, maka serta merta aliran darah muncrat ke luar. Apakah ia membayangkan di balik tubuhnya yang dirawat dan dibanggakan kemulusannya, banyak organ tubuh yang sangat rentan.

Tak usah yang berat-berat sakit yang kalian rasakan, cukup susah kentut atau susah beol, kalian pasti mengeluh. Tak usah sakit jantung, cukup dengan sakit gigi saja, kalian pasti mengeluh. Tak usah dengan penyakit lepra, cukup dengan panu yang tak ada obatnya, kalian pasti kerepotan. Ingat itu wahai para pemuja hedonism life.

Apakah ia menyadari, kemolekan tubuhnya, kecantikan wajahnya, kesehatan dan kebugaran tubuhnya, sesungguhnya ditopang oleh pasokan makanan yang menurut pilihannya harus bergizi. Mestinya ia menyadari bahwa pasokan makanan buat sekujur tubuhnya itu dapat ia peroleh karena kucuran keringat beribu-ribu orang, para petani yang menanamnya, para pedagang yang mendistribusikannya, buruh tani, tukang pikul, tukang sapu pasar, supir angkutan umum, buruh-buruh pabrik, pemulung, dan sederetean orang miskin dan melarat lainnya. Ingatkah itu wahai selebritis yang congkak.

Dari semuanya itu, apakah ia dengan hedonism lifenya bisa menyadari bahwa sebetulnya cara dan gaya hidupnya sangat melukai berjuta orang miskin, ia tak menyadari gelimang hartanya bukan 100% miliknya, tak terpikirkan sedikitpun bahwa ia semestinya hidup normal saja, harta yang melimpah ruah itu semestinya ia ulurkan untuk mereka-mereka yang hidupnya terjerembab dalam kemiskinan dan kemelaratan.

Tak ada manfaat yang bisa dibanggakan dari cara hidup merawat tubuh dengan lulur coklat, yang pasti siapapun akan menilainya itu bentuk gaya kehidupan berlebihan, mubah, mubadzir. Sudah pasti gaya hidup seperti itu akan berbuah kemudlarotan yang luar biasa, akan menciptakan kecemburuan dan menarik perhatian para penjahat.

Ingatlah wahai selebriti selama kalian memelihara hedonism life dan kecongkakan gaya hidup, kalian tinggal menuai akibatnya, besok lusa hidup kalian bisa berubah tiba-tiba dengan kondisi yang tak pernah kalian bayangkan. Segeralah beristigfar, minta ampunan dan tobat kepada Allah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pencipta, Yang Maha Kaya, Yang Maha Menghendaki. Ubahlah gaya hedonism life kalian menjadi akhlakul karimah life, hidup sederhana, hidup tanpa memerkan gelimang kemewahan. Kalian tak akan rugi jika haluan kehidupan kalian segera diubah, malahan kalian akan menuai hasil yang kalian tak terbayangkan sebelumnya.